๐™ฐ๐š๐šƒ๐™ธ๐™ต๐™ธ๐™ฒ๐™ธ๐™ฐ๐™ป ๐™ธ๐™ฝ๐šƒ๐™ด๐™ป๐™ด๐™ถ๐™ด๐™ฝ๐™ฒ๐™ด

 

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

By : Rheza Yoga Firmansyah (205-85)




            Pernahkah Kalian Mendengar Kata Artificial Intelligence,,
Mungkin kata ini masih asing untuk sebagian orang,,
Pada kesempatan kali ini langsung saja kita bahas yuk !!!


           Artificial Intelligence (AI) adalah (bahasa Indonesia : Kecerdasan buatan ) kecerdasan buatan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa di atur dalam konteks ilmiah atau yang disebut Artificial Intelligence.






    Andreas Kaplan dan Michael Haenlein adalah seseorang mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.



SEJARAH ARTIFICIAL INTELLIGENCE


        Pada awal abad 17, Renรฉ Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.

        Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan fondasi untuk jaringan saraf.

        Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.

        Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan saraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadang kala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.

        Pada tahun 1980-an, jaringan saraf digunakan secara meluas dengan algoritme perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield menggunakan teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan saraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan saraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritme pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning). Algoritme ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.


FILOSOFI ARTIFICIAL INTELLIGENCE


        Perdebatan tentang AI yang kuat dengan AI yang lemah masih menjadi topik hangat di antara filosof AI. Hal ini melibatkan filsafat budi dan masalah budi-tubuh. Roger Penrose dalam bukunya The Emperor's New Mind dan John Searle dengan eksperimen pemikiran "ruang China" berargumen bahwa kesadaran sejati tidak dapat dicapai oleh sistem logis formal, sementara Douglas Hofstadter dalam Gรถdel, Escher, Bach dan Daniel Dennett dalam Consciousness Explained memperlihatkan dukungannya atas fungsionalisme. Dalam pendapat banyak pendukung AI yang kuat, kesadaran buatan dianggap sebagai urat suci (holy grail) kecerdasan buatan.

PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE


1. Search Engine


            Google, Bing, dan Yahoo, Chrome. Web ini dikenal karena kemampuannya yang tahu segalanya. Kepintaran itu dihasilkan melalui kontribusi dari masyarakat dunia yang saling share pengetahuan mereka melalui tulisan atau artikel. Secara rata rata search engine selalu berlomba-lomba memberikan aksesibilitas yang tinggi sehingga pengguna akan nyaman dalam berselancar melalui internet.

            AI pada search engine terletak pada sistem dalam mempelajari kebiasaan para penggunanya. Biasanya AI akan memberikan berita atau informasi kepada pengguna sesuai dengan kebiasaan mereka saat mencari informasi.


2. GPS




            Global Positioning System atau yang lebih dikenal dengan GPS merupakan teknologi yang tergolong rumit. Teknologi pintar yang satu ini menggunakan big data dalam proses pembuatannya. Bayangkan saja, untuk merekam seluruh perjalanan dunia secara detail bisa kamu akses melalui GPS ini. GPS dapat mendeteksi jalanan yang sedang macet atau lancar dengan simbol berwarna. Kamu akan diberikan berbagai opsi rute tercepat serta terhindar dari kemacetan.


3. Media Sosial




            Media sosial selalu menjadi program favorit para masyarakat sosialita saat ini . Sebab, program ini telah menjadi sarana share and care masyarakat luas. Kamu bisa menemukan teman-temanmu yang sudah lama tidak berjumpa hingga saling kirim foto dan video. Kemudahan dan kecepatan yang diberikan oleh berbagai program media sosial ini menggunakan kecerdasan buatan (AI). Salah satunya adalah pertemenanan berdasarkan nomor kontak yang kamu simpan. Biasanya kamu sering menemukan kontak teman kamu tanpa sengaja, padahal kamu tidak memintanya.


Sekian Terimakasih (205-85)

Komentar

Wijaya kusumah mengatakan…
terima kasih sdh mengarjakan tuhasnya dengan baik
Wijaya kusumah mengatakan…
terima kasih